Minggu, 09 Mei 2010

Mengapa Saya Memilih Cloth Diapers

Perkenalan saya dengan cloth diapers –yang lazim disebut clodi– baru dimulai beberapa waktu lalu. Membaca konsep tentang cloth diapers dari site seorang teman, langsung membuat saya jatuh hati dan mempertimbangkan ini sebagai pilihan yang lebih bertanggung jawab karena alasan eco-friendly ketimbang memakai popok sekali pakai/ pospak/ disposable diapers yang selama ini saya gunakan untuk anak-anak saya.

Saya meyakini ini melalui pengalaman. Sebelum Halim (2.5 tahun, anak ketiga saya) sukses menjalani toilet training, ia adalah pemakai setia pospak. Alasan kepraktisan dan kesucian dari najis membuat saya memakaikan pospak sepanjang hari padanya. Tak kurang 4-6 pospak terpakai setiap harinya. Rasanya sampah yang dominan di tempat sampah rumah kami adalah sampah pospak. Seiring makin meningkatnya kesadaran tentang isu cinta lingkungan, go green, global warming, dan hal semacam itu, lantas membuat saya ‘muak’ melihat tumpukan sampah pospak yang menggunung yang mengandung plastic yang pastinya sangat susah untuk terurai. Saya butuh solusi untuk masalah ini! Dan agaknya clodi adalah solusi tepat untuk itu.

Setelah itu saya mulai gencar mencari informasi dengan browsing kesana-kemari. Mempelajari jenis-jenis dan merk-merk clodi yang beredar di pasaran. Sekarang, dari awalnya hanya sebagai pemakai, saya beralih juga menjadi penjual. Membantu ketersediaan clodi bermutu yang ekonomis bagi para ibu yang mulai mencoba memakaikan clodi pada buah hati mereka.

Alasan pribadi saya menggunakan clodi adalah:

  • Agar terbebas dari najis kencing bayi. Dengan clodi, pipis bayi/anak dapat dilokalisasi agar tidak berceceran kemana-mana dan mengotori penggendong dan seisi rumah.
  • Bebas dari limbah pospak berbahan plastik yang sulit terurai dan membebani bumi.
  • Bebas dari timbunan sampah pospak yang menimbulkan bau pesing yang sangat tidak sedap dan mengundang lalat. Tempat sampah di rumah saya tak cepet penuh lagi sekarang.
  • Hemat. Sejak bungsu saya lahir, saya tidak pernah lagi mengeluarkan uang ratusan ribu setiap bulannya hanya untuk pospak.
  • Clodi mudah dicuci. Sama seperti pakaian biasa.
  • Clodi bisa diwariskan ke anak selanjutnya. Sangat ekonomis.
  • Praktis. Sebagai ibu dari 4 orang anak tanpa asisten, bisa dibayangkan betapa repotnya bila harus berulangkali mengelap pipis bayi yang frekuensinya masih amat sering itu. Maka saya memilih clodi agar meringankan kerja saya.
Saat ini, pemakai clodi di rumah kami adalah Halim Si Nomer Tiga yang masih mengompol tiap malam. Dan tentu saja, Nuri Si Bungsu yang baru saja lahir bulan lalu.

Demikian pengalaman pribadi saya dalam ber-clodi. Bagaimana dengan Anda?

Sumber: Clothdiapermurah.com |

0 komentar:

Posting Komentar

Archive

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format
 

Designed by: Compartidísimo
Some images by: Scrappingmar